Seorang seksolog yang kerap menangani kasus fertilitas selebriti
Hollywood buka rahasia. Menurutnya ada beberapa hal yang perlu
diperhatikan agar wanita makin subur. Apa itu?
Zita West menjadi guru untuk masalah pembuahan bagi selebritis Hollywood papan atas. Sebut saja Kate Winslet dan Cate Blanchett, mereka pernah berkonsultasi pada wanita ini.
Baru-baru ini West meluncurkan buku berjudul 'Zita West's Guide to Fertility and Assisted Conception'. Di sana, ia memberikan panduan bagi pasangan yang ingin mendapatkan keturunan.
Dalam buku tersebut West mewawancarai dokter-dokter terkenal dalam bidang pembuahan. Menurut mereka, 23 persen kasus ketidaksuburan seseorang tidak bisa dijelaskan. Namun West percaya hampir 80 persen dari kasus tersebut dikarenakan mindset yang salah.
West mengatakan bahwa kebanyakan pasangan yang tidak kunjung dikaruniai keturunan dikarenakan faktor tekanan dan stres. "Anda harus melepas tekanan tersebut dan hal itu tidak mudah," ujar West seperti dikutip dari telegraph.
Kurangnya frekwensi bercinta menjadi salah satu penyebabnya. West menganjurkan untuk bercinta tiga kali dalam seminggu secara rutin untuk mendapatkan keturunan.
Sayangnya, ketika satu hingga dua bulan belum menunjukkan tanda-tanda kehamilan, tekanan mulai datang, baik dari pasangan ataupun dari orang tua. Padahal untuk mendapatkan anak pertama, bisa membutuhkan waktu satu tahun, bahkan lebih, tergantung dari tingkat kesuburan seseorang.
Setelah tekanan datang, masalah baru pun muncul. Meskipun tidak pernah diungkapkan, namun sebagian besar orang menyalahkan pasangannya dan wanita pun mulai terpaku pada siklus kesuburannya. Hal ini justru membuat tekanan menjadi semakin menjadi-jadi.
Hal di atas tidak hanya merusak siklus wanita saja, tetapi juga mengganggu kesuburan pria. "Saya sering kali melihat kecemasan pria terhadap performanya di atas ranjang (setelah tekanan datang)," tambah Zeta.
Hasilnya, tingkat testosteron pria pun menurun yang menyebabkan penurunan kualitas sperma. Penurunan ini memberikan kontribusi hingga 50 persen terhadap penundaan pembuahan.
Oleh karena itu, West menyarankan bagi pasangan yang ingin mempunyai anak, sebaiknya membuang semua gaya hidupnya yang tidak sehat, mulai dari merokok, tidak berolahraga hingga tekanan pekerjaan. Sangat penting untuk berada di posisi yang tepat jika ingin hamil, yakni dengan lebih rileks, berhenti merokok, menjaga berat badan.
Kepanikan Anda sendiri yang menjadi bumerang sehingga tidak kunjung memiliki anak. Dan perlu diingat bahwa memiliki anak bukanlah sebuah kewajiban, tetapi karunia Tuhan.(sumber referensi bacaan)
Zita West menjadi guru untuk masalah pembuahan bagi selebritis Hollywood papan atas. Sebut saja Kate Winslet dan Cate Blanchett, mereka pernah berkonsultasi pada wanita ini.
Baru-baru ini West meluncurkan buku berjudul 'Zita West's Guide to Fertility and Assisted Conception'. Di sana, ia memberikan panduan bagi pasangan yang ingin mendapatkan keturunan.
Dalam buku tersebut West mewawancarai dokter-dokter terkenal dalam bidang pembuahan. Menurut mereka, 23 persen kasus ketidaksuburan seseorang tidak bisa dijelaskan. Namun West percaya hampir 80 persen dari kasus tersebut dikarenakan mindset yang salah.
West mengatakan bahwa kebanyakan pasangan yang tidak kunjung dikaruniai keturunan dikarenakan faktor tekanan dan stres. "Anda harus melepas tekanan tersebut dan hal itu tidak mudah," ujar West seperti dikutip dari telegraph.
Kurangnya frekwensi bercinta menjadi salah satu penyebabnya. West menganjurkan untuk bercinta tiga kali dalam seminggu secara rutin untuk mendapatkan keturunan.
Sayangnya, ketika satu hingga dua bulan belum menunjukkan tanda-tanda kehamilan, tekanan mulai datang, baik dari pasangan ataupun dari orang tua. Padahal untuk mendapatkan anak pertama, bisa membutuhkan waktu satu tahun, bahkan lebih, tergantung dari tingkat kesuburan seseorang.
Setelah tekanan datang, masalah baru pun muncul. Meskipun tidak pernah diungkapkan, namun sebagian besar orang menyalahkan pasangannya dan wanita pun mulai terpaku pada siklus kesuburannya. Hal ini justru membuat tekanan menjadi semakin menjadi-jadi.
Hal di atas tidak hanya merusak siklus wanita saja, tetapi juga mengganggu kesuburan pria. "Saya sering kali melihat kecemasan pria terhadap performanya di atas ranjang (setelah tekanan datang)," tambah Zeta.
Hasilnya, tingkat testosteron pria pun menurun yang menyebabkan penurunan kualitas sperma. Penurunan ini memberikan kontribusi hingga 50 persen terhadap penundaan pembuahan.
Oleh karena itu, West menyarankan bagi pasangan yang ingin mempunyai anak, sebaiknya membuang semua gaya hidupnya yang tidak sehat, mulai dari merokok, tidak berolahraga hingga tekanan pekerjaan. Sangat penting untuk berada di posisi yang tepat jika ingin hamil, yakni dengan lebih rileks, berhenti merokok, menjaga berat badan.
Kepanikan Anda sendiri yang menjadi bumerang sehingga tidak kunjung memiliki anak. Dan perlu diingat bahwa memiliki anak bukanlah sebuah kewajiban, tetapi karunia Tuhan.(sumber referensi bacaan)
Gimana suka artikel ini? jangan lupa share
INFO:Mau pasang Iklan bingung mau kemana? Ini solusinya... pasang iklan gratis tanpa daftar, tanpa biaya dan aktif selamanya di
Posting Komentar